Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Iran Akan Kunjungi Rusia Dan Azerbaijan, Bahas Nagorno-Karabakh Hingga Skenario Peralihan Kekuasaan Di AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 21 November 2020, 11:13 WIB
Menlu Iran Akan Kunjungi Rusia Dan Azerbaijan, Bahas Nagorno-Karabakh Hingga Skenario Peralihan Kekuasaan Di AS
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif dijadwalkan akan bertolak ke Rusia dan Azerbaijan untuk membahas situasi di Nagorno-Karabakh pasca perjanjian gencatan senjata dengan Armenia.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan kunjungan Zarif ke Moskow dan Baku pada Senin dan Selasa (23-24 November) bertujuan untuk melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak regional.

"Nagorno-Karabakh, perkembangan regional terkini dan isu bilateral akan menjadi agenda Menteri Zarif," tulis pernyataan itu, seperti dikutip dari Daily Sabah, Jumat (20/11).

Kunjungan itu dilakukan sepekan setelah kesepakatan damai yang ditengahi Moskow antara Azerbaijan dan Armenia, yang mengakhiri pertempuran selama berbulan-bulan di wilayah tersebut.

Iran menyambut baik perjanjian tersebut, berharap itu akan mengarah pada pengaturan akhir dalam membangun perdamaian yang berkelanjutan di wilayah Kaukasus.

Laporan tentang perbatasan Iran dengan Armenia ditutup sebagai bagian dari kesepakatan itu muncul di media sosial beberapa hari yang lalu, dan menciptakan kehebohan di Teheran. Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbad Aragchi, menanggapi menyebut laporan tersebut sebagai berita palsu.

Aragchi telah mengunjungi Armenia, Azerbaijan, Rusia dan Turki baru-baru ini untuk membahas proposal perdamaian Iran tentang krisis Karabakh, yang menyerukan gencatan senjata dan mengakhiri pendudukan.

Sumber resmi di Teheran mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa masalah keamanan perbatasan Iran akan menonjol dalam diskusi Zarif dengan para pejabat di Moskow dan Baku.

Iran, yang berbagi perbatasan dengan Azerbaijan dan Armenia, secara tradisional mempertahankan sikap netral dalam konflik tersebut. Namun, seruan-seruan telah berkembang di negara itu untuk mendukung Azerbaijan.

Awal bulan ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dengan tegas mendukung hak Azerbaijan untuk membebaskan wilayah pendudukan, dengan mengatakan perbatasan internasional harus dihormati.

Di antara masalah lain dalam agenda Zarif adalah skenario pasca-Trump dan opsi Iran jika pemerintahan baru AS memutuskan untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA