Zhao bahkan menyebut sikap Trudeau tersebut menunjukkan Kanada sebagai kaki tangan pemerintah Amerika Serikat.
“Mau bagaimanapun Kanada menyembunyikan kebenaran dan menyesatkan publik, itu tidak akan pernah mengubah sifat politik kasus Meng Wanzhou," kata Zhao, dalam konferensi pers pada hari Jumat, seperti dikutip dari
Global Times, Sabtu (21/11).
"Juga tidak akan mengubah peran tercela pemerintah Kanada sebagai kaki tangan Amerika dalam insiden ini,†tambah Zhao.
Ia menekankan bahwa Kanada adalah satu-satunya negara yang ‘mematuhi’ perjanjian ekstradisi dengan AS dalam masalah ini.
"Apakah sekutu AS lainnya tidak mematuhi kewajiban perjanjian mereka? Tidak, itu karena mereka tidak mau terlibat dalam konspirasi kecil yang dibuat oleh AS. Itu karena mereka tidak mau memuaskan kepentingan pribadi AS dengan mengorbankan rakyat mereka sendiri,†tambah Zhao.
Trudeau pada hari Kamis (19/11) membela penangkapan negaranya atas eksekutif Huawei Meng Wanzhou menjelang pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik hari Jumat.
“Apakah saya menyesal Kanada mengikuti hukumnya? Apakah saya menyesal bahwa Kanada memenuhi perjanjian ekstradisi yang sudah berlangsung lama dengan sekutu terdekat kita? Sama sekali tidak,†kata Trudeau dikutip oleh The Canadian Press.
Zhao juga mengatakan bahwa banyak pihak termasuk di Kanada yang meminta pemerintah untuk segera membebaskan Meng dari segala tuduhan.
“Kami telah memperhatikan bahwa semakin banyak orang di Kanada yang secara terbuka meminta pemerintah Kanada untuk membuat keputusan independen dan membebaskan Meng, di antaranya adalah politisi, pengacara, hakim, dan mantan diplomat,†kata Zhao
“Kami mendesak para pemimpin Kanada untuk lebih mendengarkan suara mereka tentang keadilan dan alasan,†tambahnya.
Meng ditangkap di bandara Vancouver pada Desember 2018, atas permintaan AS. Pemerintahan Donald Trump menuding dirinya mengelabui bank-bank global mengenai hubungan Huawei dengan perusahaan yang beroperasi di Iran.
Sejak saat itu hubungan China-Kanada mencapai titik terendahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: