Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Digelar Virtual, KTT G20 Fokus Pada Pandemi Virus Corona Dan Pemulihan Krisis Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 21 November 2020, 14:56 WIB
Digelar Virtual, KTT G20 Fokus Pada Pandemi Virus Corona Dan Pemulihan Krisis Ekonomi
Bendera Arab Saudi berkibar menjelang pembukaan KTT G20, tahun ini/Net
rmol news logo Arab Saudi menjadi tuan rumah KTT G20 pada Sabtu (21/11) waktu setempat, yang kali ini akan diselenggarakan dengan forum virtual yang akan berfokus pada upaya untuk mengatasi pandemi virus corona dan krisis ekonomi yang tengah melumpuhkan dunia.

KTT, yang biasanya merupakan kesempatan untuk pertemuan satu lawan satu antara para pemimpin dunia, direduksi menjadi sesi online singkat karena berbagai keterbatasan akibat pandemi yang masih melanda sebagian besar wilayah di dunia.

Pertemuan itu akan dipimpin langsung oleh Raja Salman, sumber yang dekat dengan penyelenggara mengatakan perubahan iklim adalah salah satu masalah lain yang akan menjadi agenda utama.

Para pemimpin dunia, mulai dari Kanselir Jerman Angela Merkel hingga Presiden China Xi Jinping dan pemimpin Rusia Vladimir Putin, diperkirakan akan berpidato di KTT tersebut, kata sumber tersebut.

Seorang pejabat AS juga telah mengkonfirmasi bahwa Presiden Donald Trump akan ikut berpartisipasi dalam forum tahunan tersebut.

Negara-negara G20 telah menyumbangkan lebih dari 21 miliar dolar AS untuk memerangi pandemi, yang telah menginfeksi 56 juta orang secara global dan menyebabkan 1,3 juta orang tewas, dan menyuntikkan dana sebesar 11 triliun dolar AS untuk ‘melindungi’ ekonomi dunia yang dilanda virus, kata penyelenggara.

“KTT itu akan berupaya memperkuat kerja sama internasional untuk mendukung pemulihan ekonomi global,” kata Menteri Keuangan Saudi Mohammed al-Jadaan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (21/11).

Para pemimpin G20 saat ini tengah menghadapi tekanan yang meningkat untuk membantu mencegah kemungkinan gagal bayar kredit di negara berkembang.

Minggu lalu, menteri keuangan G20 mengumumkan kerangka umum untuk rencana restrukturisasi hutang yang diperpanjang untuk negara-negara yang dilanda virus, tetapi kelompok kampanye menggambarkan langkah itu tidak cukup.

Negara-negara konstituen memperpanjang inisiatif penangguhan utang untuk negara-negara berkembang hingga akhir Juni tahun depan. Namun Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak para pemimpin G20 untuk menawarkan komitmen tegas untuk memperpanjang inisiatif tersebut hingga akhir 2021.

Negara-negara G20 juga harus membantu menutup celah pendanaan sebesar 4,5 miliar dolar AS dalam apa yang disebut ACT-Accelerator - sebuah program yang mempromosikan distribusi vaksin Covid-19 yang adil - untuk mengendalikan pandemi, kata pernyataan bersama yang ditandatangani oleh perdana menteri Norwegia, Presiden Afrika Selatan, kepala Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Direktur pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva telah memperingatkan bahwa ekonomi global menghadapi jalan yang sulit kembali dari penurunan Covid-19 bahkan ketika vaksin sudah mulai terlihat.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, seorang pembela Trump yang setia, akan hadir di Arab Saudi selama KTT. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA