Meski lockdown akan berakhir pada 2 Desember, tetapi Inggris akan beralih ke aturan pembatasan yang lebih ketat, namun dengan cakupan wilayah regional bukan nasional.
Kantor Perdana Menteri Boris Johnson pada Sabtu (21/11) menyatakan, masih banyak wilayah yang memiliki tingkat infeksi Covid-19 yang parah.
"Perdana menteri dan penasihat ilmiahnya yakin virus itu masih ada, dan tanpa batasan regional, virus dapat segera lepas kendali lagi sebelum vaksin dan pengujian massal berpengaruh," ujar seorang jurubicara, seperti dikutip
Reuters.
Lebih lanjut, kantor perdana menteri juga menyebut, Johnson akan menetapkan Rencana Musim Dingin Covid-19 baru pada Senin (23/11), dengan lebih banyak wilayah yang akan masuk dalam aturan pembatasan sistem berjenjang yang ketat.
Rencana tersebut akan lebih dulu dibahas dengan anggota kabinet dan parlemen, di mana salah satu isinya terkait penanganan Hari Natal.
Dengan situasi di parlemen saat ini, rencana tersebut kemungkinan akan mendapatkan tentangan dari anggota yang menganggap perlunya dukungan ekonomi yang lebih bagi daerah yang terdampak.
Inggris adalah negara yang paling menderita di Eropa karena jumlah kematian akibat Covid-19 terburuk di blok tersebut. Inggris juga mengalami kontraksi ekonomi terdalam di antara negara G7.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: