Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Longgarkan Kebijakan Satu Anak, China Dorong Warganya Meningkatkan Angka Kelahiran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 23 November 2020, 09:35 WIB
Setelah Longgarkan Kebijakan Satu Anak, China Dorong Warganya Meningkatkan Angka Kelahiran
China akan memperkenalkan kebijakan untuk mendorong kelahiran/Net
rmol news logo Kebijakan satu anak di China saat ini harus sudah dibuang karena pemerintah mendorong lebih banyak kelahiran untuk mengatasi populasi lansia.

Pemerintah China berencana untuk memasukkan langkah-langkah baru yang dapat mendorong kelahiran untuk rencana lima tahunnya, mulai 2021 hingga 2025.

Wakil Presiden Asosiasi Penduduk China, Yuan Xin mengatakan, pemerintah akan memberikan dukungan keuangan dan kebijakan untuk mendorong pasangan memiliki lebih banyak anak.

"Kebijakan kependudukan yang lebih inklusif akan diperkenalkan untuk meningkatkan kesuburan, kualitas tenaga kerja, dan struktur penduduk," kata Yuan kepada China Daily, seperti dikutip CNA, Senin (23/11).

Para ahli demografi menyebut, China memiliki 254 juta warga negara yang berusia lebih dari 60 tahun. Itu adalah 18,1 persen dari populasi.

Angka tersebut juga akan meningkat menjadi 300 juta pada 2025 dan 400 juta pada 2035.

Tingginya populasi lansia di China akan menjadi tekanan besar bagi fasilitas kesehatan negara dan sistem perawatan sosial.

Dengan tren kelahiran saat ini, jumlah penduduk usia produktif di China juga dapat menurun hingga 200 juta pada 2050.

"Untuk mengatasi populasi yang menua, langkah-langkah mendesak diperlukan untuk mereformasi kebijakan keluarga berencana dan membebaskan kelahiran," kata pakar di Akademi Ilmu Sosial China, Zheng Bingwen.

China sendiri memperkenalkan kebijakan satu China pada 1978 untuk mengurangi kemiskinan.

Tetapi pada 2016, China mulai melonggarkan kebijakan tersebut dan mengizinkan pasangan untuk memiliki dua anak karena kurangnya angkatan kerja.

Meskipun sudah dilonggarkan, angka kelahiran di China terus turun. Jumlah kelahiran per 1.000 orang di China turun ke rekor terendah pada 2019, yaitu 10,48. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA