Perayaan di kota akitabiah yang dipuja oleh umat Nasrani sebagai tempat kelahiran Yesus biasanya dihadiri oleh ribuan orang dari seluruh dunia.
Tetapi tahun ini, kementerian telah merekomendasikan upacara pencahayaan pohon Natal yang akan datang di Manger Square dengan pembatasan hingga 50 orang, di mana nanti lampu pohon dan restoran-restoran harus ditutup pada pukul 9 malam sepanjang musim Natal.
Dalam rekomendasinya pada hari Sabtu (21/11), dikatakan bahwa layanan keagamaan pada Malam Natal juga harus memiliki kehadiran yang terbatas, seperti dikutip dari
Arab News, Minggu (22/11).
Perekonomian Bethlehem, yang dipenuhi dengan hotel, toko suvenir, dan restoran, sangat bergantung pada musim Natal. Pembatalan atau pengurangan perayaan akan memberikan pukulan lain bagi ekonomi yang sudah terpukul keras oleh krisis virus corona tahun ini.
Pejabat Palestina diharapkan membuat keputusan akhir tentang perayaan Natal dalam beberapa hari mendatang. Bandara internasional Israel - titik masuk utama bagi pelancong asing - telah ditutup untuk turis selama berbulan-bulan, sebagai upaya membatasi jumlah calon peziarah dalam hal apa pun.
Tepi Barat berada di tengah lonjakan kasus virus corona, sementara Israel perlahan-lahan keluar dari penguncian yang diberlakukan pada bulan September untuk mengendalikan wabah yang terusmengamuk.
Kota Nazareth di Israel utara, yang dihormati oleh umat Kristiani sebagai tempat masa kanak-kanak Yesus, telah ditetapkan sebagai zona ‘terbatas’ oleh pihak berwenang, membatasi pergerakan masuk dan keluar dari daerah tersebut setidaknya untuk beberapa hari ke depan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: