Melalui pernyataan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL pada Senin (23/11), pemerintah Liberia menyatakan keprihatinan atas perkembangan di Guerguarat.
Pemerintah juga menyatakan kembali dukungan atas integritas teritorial dan kedaulatan nasional Maroko. Di mana pihak-pihak yang terlibat juga harus menghormati gencatan senjata yang telah ditandatangani tiga dekade lalu.
Liberia menyebut, rencana otonomi Maroko untuk provinsi-provinsi di selatan sejalan dengan posisi PBB untuk mencapai solusi politik yang permanen di Sahara.
"(Untuk itu), Liberia mendesak Sekretaris Jenderal PBB untuk mempercepat proses penunjukan perwakilan pribadinya untuk mempromosikan inisiatif damai sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB," pungkas pemerintah.
Dalam beberapa hari terakhir, terjadi bentrokan di Guerguerat antara Maroko dan Front Polisario. Bentrokan kemudian meluas ke sepanjang tembok Sahara Barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: