Perwira yang terluka itu dibawa ke rumah sakit di Baku.
Selain perwira dari Rusia, ada empat pekerja darurat dari republik etnis Armenia yang terluka, seperti dikutip dari
Tass.
Peristiwa ledakan terjadi di dekat Desa Mataghis, saat pencarian tentara yang hilang oleh kelompok gabungan yang terdiri dari penjaga perdamaian Rusia, pasukan Azeri, personel darurat Nagorno-Karabakh, dan pejabat Palang Merah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Senin (23/11) pagi waktu setempat, bahwa mereka mengerahkan lebih dari 100 ahli pembersihan ranjau ke wilayah tersebut.
Sejak 1990, wilayah konflik Nagorno-Karabakh telah menelan ratusan korban akibat ranjau darat yang masih aktif.
Dinas Pekerja Ranjau PBB (UNMAS) mengatakan siap untuk menyebarkan misi khusus untuk kebutuhan di Nagorno-Karabakh pada awal Desember 2020.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: