Target tersebut diharapkan akan tercapai akhir tahun depan.
“Mereka yang belum dites positif Covid-19 akan diberikan prioritas dalam kampanye vaksin dalam beberapa bulan mendatang,†kata Abdullah Asiri, asisten wakil menteri kesehatan, seperti dikutip dari
Arab News, Selasa (24/11).
“Namun, usia di bawah 16 tahun tidak boleh divaksinasi kecuali penelitian atau tes membuktikan adanya kebutuhan,†tambahnya.
Asiri mengatakan bahwa Kerajaan akan mengumumkan jadwal vaksinasi dalam beberapa minggu mendatang.
“Kerajaan bekerja di dua jalur untuk mendapatkan vaksin, melalui organisasi Covax, di mana G20 memiliki peran dalam menciptakan dan mendanai.â€
“Arab Saudi akan mendapatkan vaksin dalam jumlah besar melalui fasilitas ini, sedangkan jalur kedua melakukan kontrak langsung dengan perusahaan besar untuk menutupi celah yang tidak dapat ditutup melalui Covak,†kata Asiri.
Covax adalah inisiatif global yang bertujuan untuk bekerja sama dengan produsen vaksin untuk menyediakan akses yang adil ke vaksin yang aman dan efektif bagi negara-negara di seluruh dunia setelah dilisensikan dan disetujui.
Asiri mencontohkan, untuk mendapatkan vaksin yang efektif membutuhkan rencana persiapan dan rantai pasokan yang panjang, serta waktu untuk vaksin tersebut tiba dalam jumlah yang cukup besar ke negara-negara yang membutuhkannya.
Sementara itu asisten Menteri Kesehatan Muhammad Al Abd Al Aly mengatakan, Kemenkes hanya akan menyediakan vaksin Covid-19 yang efektif melawan virus, tidak ada efek samping, dan disetujui otoritas pemberi lisensi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: