Otoritas kesehatan selama ini merekomendasikan karantina 14 hari untuk mengekang penularan virus, tetapi seorang pejabat mengatakan pada Selasa (24/11) ada bukti bahwa periode tersebut dapat dipersingkat dengan cara pasien dites virus sebelum karantina mereka.
“Izinkan saya mengonfirmasi bahwa kami terus-menerus meninjau bukti dan kami mulai memiliki bukti bahwa karantina yang lebih pendek dilengkapi dengan tes mungkin dapat mempersingkat periode karantina dari 14 hari menjadi hari yang lebih pendek,†kata seorang pejabat tinggi kesehatan AS pada hari Selasa, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (25/11).
Dia tidak mengatakan berapa durasi periode karantina yang lebih pendek itu.
Sementara The Wall Street Journal melaporkan pada hari Selasa, bahwa masa karantina baru itu kemungkinan akan berdurasi antara tujuh atau sepuluh hari dan termasuk tes untuk membuktikan bahwa orang tersebut tidak lagi memiliki Covid-19, mengutip seorang pejabat CDC.
Pejabat itu juga menambahkan bahwa kemungkinan orang akan lebih cenderung mematuhi periode karantina yang lebih pendek, lapor WSJ.
Keputusan untuk mengubah pedoman tersebut belum final dan para ahli masih meninjau data untuk memastikan bahwa perubahan seperti itu tidak akan membahayakan orang.
Para pejabat juga mengatakan bahwa mereka telah mendistribusikan hampir 40 juta dari 150 juta tes cepat yang disepakati untuk diperoleh dari Abbott Laboratories awal tahun ini.
Hingga Selasa (24/11) total kematian akibat virus corona AS telah mencapai hampir 259 ribudengan lebih dari 12,5 juta kasus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: