Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Normalisasi, Netanyahu Dan PM UEA Dinominasikan Untuk Hadiah Nobel Perdamaian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 25 November 2020, 10:26 WIB
Setelah Normalisasi, Netanyahu Dan PM UEA Dinominasikan Untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan/Net
rmol news logo Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah dinominasikan untuk penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian tahun depan.

Kantor perdana menteri Israel pada Selasa (24/11) mengungkap, nominasi keduanya muncul karena mereka berperan membangun hubungan diplomatik dua negara.

"Peraih Hadiah Nobel Perdamaian Lord David Trimble, hari ini mengajukan pencalonan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk Hadiah Nobel Perdamaian, bersama dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohamed bin Zayed," kata kantor tersebut, seperti dikutip Sputnik.

Trimble merupakan mantan menteri pertama Irlandia Utara yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1998 karena upayanya menemukan solusi damai untuk konflik di Irlandia Utara.

Komite Hadiah Nobel Perdamaian akan meninjau dua nominasi tersebut mengingat Trimble mendapatkan hak istimewa untuk mencalonkan orang lain sebagai peraih Hadiah Nobel Perdamaian.

Sebelum Netanyahu dan Mohammed bin Zayed, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga telah dinominasikan untuk penghargaan yang sama atas alasan yang sama.

Pada 15 September, UEA dan Israel menandatangani kesepakatan damai yang disebut dengan Arbraham Accords di Gedung Putih. Kesepakatan tersebut menjadi awal normalisasi hubungan kedua negara yang ditengahi oleh AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA