Uni Eropa: Konflik Tigray Mengganggu Stabilitas Afrika Timur Dan Wilayah Tanduk

Uni Eropa mendesak pihak bertikai di Tigray untuk berdamai/Net

Untuk itu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Joseph Borrell mendesak para pihak yang bertikai untuk menghentikan pertempuran.
"Saya mengungkapkan keprihatinan yang besar atas meningkatnya kekerasan yang menargetkan etnis, banyak korban dan pelanggaran hak asasi manusia serta hukum humaniter internasional," kata Borrell, usai berbicara dengan menteri luar negeri Ethiopia pada Selasa malam (24/11).
Lebih lanjut, Borrell mengisyaratkan dukungan untuk mediasi yang dipimpin oleh Uni Afrika.
"Itulah satu-satunya cara untuk menghindari destabilisasi lebih lanjut," terang dia.
Sejak konflik meletus pada 4 November, ratusan orang telah tewas dan lebih dari 41 ribu lainnya mengungsi ke Sudan.
Gelombang pengungsi semakin besar seiring habisnya tenggat waktu ultimatum yang disampaikan oleh Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed.
Pada Minggu (22/11), ia mendesak TPLF untuk menyerah dalam kurun waktu 72 hari, sebelum pasukan Ethiopia menyerang Tigray.

EDITOR: SARAH MEILIANA GUNAWAN
Tag:
Kolom Komentar
Video
Puting Beliung Gegerkan Wonogiri!
Masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah dikejutkan dengan kemunculan puting beliung pada Rabu sore (20/1). Dalam video amatir ..
Video
Tanya Jawab Cak Ulung • Membaca Bencana Lewat Politik
Sepanjang awal tahun 2021, hingga minggu keempat BNPB telah mencatat telah terjadi bencana 185 di Indonesia. Imbas dari ..
Video
Bincang Sehat • Vaksin Covid-19 Pada Lansia
Kampanye vaksinasi Covid-19 telah dimulai. Saat ini, target penerima vaksin Covid-19 adalah kelompok usia 18-59 tahun. S..