Juru bicara TAO Zhu Fenglian pada Rabu (25/11) mengatakan bahwa pengadilan distrik di Provinsi Anhui China telah menghukum Shih selama empat tahun penjara karena terbukti spionase dan mencabut hak politiknya selama dua tahun, seperti dikutip dari
Taiwan News, Rabu (25/11)
Shih (56) ditahan di Beijing karena dituduh terlibat dalam kegiatan kriminal yang membahayakan keamanan nasional China sejak Agustus 2018. Ia bergabung dengan profesional Taiwan lainnya yang mengklaim telah melanggar hukum China.
Tuduhan tersebut diakui oleh akademisi tersebut pada pertengahan Oktober lalu, Shih mengaku bahwa dirinya telah mengumpulkan informasi intelijen untuk pemerintah Taiwan selama bertahun-tahun.
Tiga mata-mata Taiwan lainnya yang diduga mengaku sebagai mata-mata adalah penasihat pemerintah daerah Lee Meng-chu, akademisi Cheng Yu-chin, dan ketua Asosiasi Hubungan Lintas Selat Taiwan Selatan Tsai Chin-shu.
Ketika ditanya tentang keberadaan dan nasib para pria itu, Chu menolak memberikan informasi lebih lanjut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: