Ungkapan bahagia itu disampaikan oleh akun Twitter resmi Kemenhan Turki.
"Tentara Azerbaijan yang heroik memasuki Kalbajar setelah Aghdam sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani setelah kemenangan besarnya di Karabakh," cuit kementerian, seraya menambahkan bahwa 'Kalbajar bertemu dengan pemilik aslinya setelah 27 tahun'.
"(Bendera) Bintang dan Bulan Sabit kita yang mulia sekarang akan dikibarkan di Kalbajar dengan suara adzan," katanya seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Rabu (25/11).
Pernyataan itu muncul setelah Kementerian Pertahanan Azerbaijan Rabu (25/11) pagi waktu setempat, mengumumkan bahwa tentara Azerbaijan memasuki Kalbajar setelah 27 tahun pendudukan Armenia.
Menurut perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Rusia yang ditandatangani antara Baku dan Yerevan pada 10 November, Armenia seharusnya meninggalkan Kalbajar pada 15 November tetapi meminta perpanjangan waktu hingga 25 November. Azerbaijan setuju untuk memberi mereka tambahan waktu selama sepuluh hari.
Pasukan penjaga perdamaian Rusia berkekuatan 2.000 orang dari Angkatan Darat Rusia akan dikerahkan ke wilayah tersebut selama minimal lima tahun untuk melindungi koridor Lachin, yang terletak di antara Armenia dan wilayah Nagorno-Karabakh.
Selain itu, Azerbaijan akan mendapatkan jalur ke eksklaf Nakhchivannya, yang terpisah dari Azerbaijan, melalui sebidang tanah di Provinsi Syunik Armenia dekat perbatasan dengan Iran.
Pasukan Rusia akan mengawasi keamanan jalan yang menghubungkan Azerbaijan ke Nakhchivan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: