Dalam sebuah laporan independen yang dirilis pada pekan lalu, disebutkan sebanyak 19 tentara pasukan khusus Australia telah membunuh 39 warga sipil dan tahanan.
Tidak ada satu pun dari 19 tentara tersebut yang diidentifikasi, tetapi 19 tentara dan veteran telah didakwa karena dugaan tersebut.
pada Kamis (26/11), otoritas telah mengeluarkan pemberitahuan pemberhentian kepada 10 orang di antaranya.
Sejauh ini belum diketahui identitas dari 10 tentara tersebut dan Departemen Pertahanan pun enggan memberikan komentar.
Meski begitu, mereka memiliki waktu 14 hari untuk menanggapi pemberhentian tersebut.
Pekan lalu pejabat tinggi militer Australia telah menyampaikan permintaan maaf setelah laporan tersebut dirilis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: