Mengutip komite intelijen parlemen,
Yonhap seperti dikutip
Reuters pada Jumat (27/11) melaporkan, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan telah menggagalkan upaya peretasan tersebut.
Anggota parlemen Ha Tae-keung mengaku telah mendapat pengarahan terkait insiden tersebut.
Meski begitu, dalam laporan tersebut tidak dirinci berapa perusahaan yang terkena sasaran peretasan atau kerusakan yang disebabkan.
Pekan lalu, Microsoft menyebut, peretas yang bekerja untuk pemerintah Rusia dan Korea Utara mencoba untuk membobol jaringan tujuh perusahaan farmasi dan peneliti vaksin Covid-19 di Korea Selatan, Kanada, Prancis, India, dan Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, dimuat
Yonhap dalam laporan berbeda, Menteri Unifikasi Lee In-young telah menyampaikan ajakan kerja sama yang tulus kepada Korea Utara untuk berbagi vaksin Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: