Berbicara dalam pertemuan kementerian pada Jumat (27/11), Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, rencana vaksinasi akan dilakukan terhadap lebih dari 400 ribu prajurit.
Ia juga mengungkap, sebanyak 2.500 prajurit saat ini telah divaksinasi, dan diperkirakan akan mencapai 80 ribu pada akhir tahun.
Selain itu, Shoigu juga menagtakan, militer rusia juga meneliti bagaimana plasma prajurit yang telah divaksinasi dapat digunakan untuk menyembuhkan Covid-19.
"Metode ini telah menunjukkan efisiensi dalam bentuk penyakit yang parah. Saat ini, lebih dari 500 prajurit yang divaksinasi berpartisipasi dalam penelitian tersebut," kata Shoigu.
Pada Selasa (24/11), Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova mengatakan, vaksinasi massal untuk Covid-19 di Rusia dijadwalkan berlangsung pada 2021 dan bersifat sukarela.
Golikova juga menunjukkan, lebih dari 117 ribu dosis vaksin Sputnik V telah dirilis ke pasar, dan lebih dari 2 juta dosis akan diproduksi pada akhir tahun 2020.
Sputnik V merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Itu adalah vaksin Covid-19 pertama di dunia yang mendapatkan lisensi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Rusia mulai melakukan vaksinasi virus corona secara massal untuk personel militer. 
(1).jpeg)
.jpg)
