Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Amankan Vaksin Covid-19, Thailand Teken Kontrak Senilai 200 Juta Dolar AS Dengan AstraZeneca

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 27 November 2020, 20:25 WIB
Amankan Vaksin Covid-19, Thailand Teken Kontrak Senilai 200 Juta Dolar AS Dengan AstraZeneca
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pemerintah Thailand telah menandatangani perjanjian dengan AstraZeneca untuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19 pada Jumat (27/11).

Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Opas Kankawinphong dan Direktur Institut Vaksin Nasional Nakorn Premari dengan Presiden AstraZeneca Thailand, James Teak, di Government House pada Jumat (27/11).

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, yang memimpin upacara kesepakatan itu, berharap agar vaksin tersebut akan tersedia tahun depan.
Pemerintah akan siap memberikan akses kepada semua orang untuk mendapatkan vaksin ini, kata juru bicara pemerintah Anucha Buranachaisri, seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (27/11).
Kesepakatan itu dilakukan di tengah laporan AstraZeneca yang sedang bersiap untuk melakukan uji coba global baru. Para kritikus mempertanyakan aspek uji coba sebelumnya dengan hasil yang menunjukkan kemanjuran hingga 90 persen dari vaksin tersebut.
Menurut laporan AP, kesepakatan tersebut bernilai 200 juta dolar AS.

Selain memasok vaksin ke Thailand, AstraZeneca juga akan mendukung produksi masal lokal yang akan dilakukan Siam Bioscience.

Tidak disebutkan berapa jumlah dosis yang akan diberikan ke Thailand. Namun, PM Prayut mengatakan pada hari Kamis (26/11) bahwa kontrak itu untuk pembelian sebanyak 26 juta dosis yang diperuntukkan bagi 13 juta orang, karena setiap orang membutuhkan dua suntikan.

Di hari yang sama, produsen farmasi multinasional itu juga menandatangani kesepakatan dengan Filipina untuk 2,6 juta suntikan vaksin.

Malaysia juga telah mengumumkan kesepakatan dengan Pfizer Inc  untuk memvaksinasi 6,4 juta orang.
Hingga saat ini Thailand telah menjadi salah satu negara yang paling berhasil dalam menahan laju penyebaran virus, dengan hanya 60 kematian dan 3.961 total  infeksi yang dikonfirmasi pada hari Jumat (27/11). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA