Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Butuh Bantuan Internasional, Afrika Kurang Siap Luncurkan Vaksin Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 27 November 2020, 22:48 WIB
Butuh Bantuan Internasional, Afrika Kurang Siap Luncurkan Vaksin Virus Corona
Orang-orang di Afrika mengantri bantuan Covid-19
rmol news logo Negara-negara di Afrika masih sangat jauh dari 'siap' untuk mengimunisasi penduduknya di tengah serangan pandemi yang semakin meluas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataannya menyebutkan hanya 33 persen saja yang siap untuk meluncurkan vaksin Covid-19.

Angka itu, berdasarkan data yang diberikan oleh 40 negara pada serangkaian 'kriteria kesiapan', jauh di bawah tolok ukur 80 persen yang diinginkan.

Dengan tiga vaksin virus corona yang kini menunjukkan tingkat kemanjuran 70 persen atau lebih, badan PBB itu mendesak Afrika untuk meningkatkan persiapannya dalam upaya imunisasi terbesar di benua itu.

Direktur WHO Afrika Matshidiso Moeti dalam jumpa pers virtual mengatakan, pentingnya upaya dan persiapan untuk menangani krisis kesehatan ini.

"Kekhawatiran utama adalah kurangnya rencana pendanaan yang memadai, alat pemantauan, dan penjangkauan masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari France24, Jumat (27/11).

"Ada celah logistik dan pembiayaan utama di mana solidaritas internasional akan menjadi sangat penting," kata Moeti.

WHO memperkirakan bahwa meluncurkan vaksin Covid-19 hanya untuk populasi prioritas di Afrika akan menelan biaya sekitar 5,7 miliar dolar AS.

Negara-negara Afrika sebagian akan disubsidi oleh skema distribusi COVAX global Covid-19.

Bank Dunia juga telah menyisihkan 12 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara berkembang membiayai program imunisasi mereka.

Moeti mengatakan tujuannya adalah untuk memvaksinasi tiga persen populasi Afrika pada Maret 2021, dan 20 persen pada akhir tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA