Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Debat Sengit Soal Impor, Usus Babi Pun Beterbangan Di Gedung Parlemen Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 28 November 2020, 08:32 WIB
Debat Sengit Soal Impor, Usus Babi Pun Beterbangan Di Gedung Parlemen Taiwan
Aksi pelemparan usus babi di tengah debat anggota parlemen Taiwan, Jumat (27/11)/Net
rmol news logo Perdebatan di gedung parlemen adalah hal yang biasa. Namun, debat di parlemen Taiwan yang terjadi pada Jumat (27/11) berlangsung panas setelah anggota parlemen oposisi memprotes keputusan pemerintah dengan menyebarkan usus babi di tengah-tengah perseteruan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Debat yang berlangsung ricuh itu membahas pelonggarkan pembatasan impor daging babi dari Amerika Serikat, seperti dikutip dari AFP, Jumat (27/11).

Anggota partai oposisi Partai Nasional (KMT) membuang seember usus babi ke lantai Capitol dan kemudian melemparkan usus, hati, dan organ lain ke arah kursi lawan mereka, seperti dikutip dari

Pemerintah Taiwan baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan impor daging babi AS yang diberi aditif ractopamine mulai 1 Januari.

Ractopamine sendiri dikenal sebagai zat aditif yang disuntikkan ke babi untuk meningkatkan lemak pada hewan ternak tersebut. Beberapa anggota parlemen beranggapan daging tersebut perlu dipertanyakan kualitasnya.

Perdebatan berlangsung cukup sengit.  Beberapa anggota diketahui menolak untuk melakukan import daging babi dari AS, sedangkan anggota lain menyetujui langkah tersebut.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Partai Progresif Demokratiknya, yang memiliki mayoritas kuat di parlemen, berharap pelonggaran pembatasan akan membuka jalan bagi kesepakatan.

Tetapi banyak orang di Taiwan menentang impor daging babi AS. Partai oposisi utama Taiwan Kuomintang (KMT) memahami masalah ini setelah serangkaian kekalahan elektoral yang mengecewakan.

Partai yang berkuasa berpendapat bahwa zat aditif bukanlah ancaman keamanan dan bahwa kesepakatan itu memperkuat hubungan dengan AS, mitra dagang yang berharga dan sekutu strategis bagi China.

Saling debat dan melempar argumentasi akhirnya berujung bentrokan. Beberapa malah terlibat dorong mendoorng dan adu pukul. Ruang parlemen menjadi sangat berantakan, dengan usus babi yang berserakan di lantai. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA