Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Turki: Perdamaian Dan Kesejahteraan Jutaan Muslim Di Barat Terancam Kedok Kontra-Terorisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 28 November 2020, 12:24 WIB
Menlu Turki: Perdamaian Dan Kesejahteraan Jutaan Muslim Di Barat Terancam Kedok Kontra-Terorisme
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengungkapkan kekhawatirannya terkait stigma Islamofobia yang terus meningkat akhir-akhir ini. Menlu menunjukkan adanya tren peningkatan wacana Islamofobia, rasisme, dan anti-migran, terutama di Eropa.

Hal itu dikatakan Cavusoglu saat berbicara pada sesi ke-47 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di ibu kota Niger, Niamey, pada Jumat (27/11) waktu setempat.

Mengatakan bahwa Eropa kekurangan pemimpin visioner, karena beberapa dari mereka bahkan berani mereformasi Islam, Cavusoglu menunjukkan bahwa perdamaian dan kesejahteraan jutaan Muslim di Barat terancam di bawah kedok kontra-terorisme.

Dalam hal ini, Cavusoglu teringat penangkapan anak-anak oleh polisi Prancis, yang ditahan selama lebih dari 11 jam di Albertville, Prancis, atas tuduhan palsu ‘permintaan maaf atas terorisme’.

“Kita harus sadar akan retorika dan tindakan berbahaya ini dan kita harus mengirimkan pesan yang jelas mengenai garis merah kita,” katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (27/11).

Namun, menurutnya lagi, meskipun berada di tengah tekanan Islamofobia yang kuat di Eropa, warga migran Muslim justru telah berperan banyak untuk kemajuan negara di mana mereka tinggal. Dia mencontohkan ilmuwan kelahiran Turki Ugur Sahin dan Ozlem Tureci yang berhasil menemukan Vaksin Covid-19 di bawah bendera BioNTech dan raksasa farmasi AS Pfizer.

“Para migran dan Muslim terus berkontribusi untuk komunitas mereka. Contoh terbaru adalah pengembangan vaksin Covid-19 oleh dua orang Turki yang tinggal di Jerman,” katanya.

Keduanya menarik perhatian dunia pada November setelah perusahaan mereka BioNTech yang bekerja sama dengan raksasa farmasi AS Pfizer, mengumumkan tingkat keberhasilan 90 persen dalam vaksin Covid-19 buatannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA