Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Armenia Lakukan Kunjungan Pribadi Ke Rusia, Diskusikan Perkembangan Terkini Nagorno-Karabakh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 28 November 2020, 17:20 WIB
Presiden Armenia Lakukan Kunjungan Pribadi Ke Rusia, Diskusikan Perkembangan Terkini Nagorno-Karabakh
Presiden Armenia, Armen Sarkissian/Net
rmol news logo Presiden Armenia akan melakukan kunjungan pribadi ke Rusia pada Sabtu (28/11) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Disebutkan dalam layanan pers Armenia, bahwa kunjungan itu untuk melanjutkan diskusi dengan sejumlah perwakilan komunitas Armenia di Rusia untuk membahas perkembangan terkini seputar Nagorno-Karabakh.
"Presiden Armen Sarkissian pergi untuk kunjungan pribadi ke ibu kota Rusia, Moskow, pada 28 November. Sambil melanjutkan diskusi dengan perwakilan diaspora Armenia, Presiden Sarkissian akan mengadakan pertemuan dengan anggota komunitas Armenia di Federasi Rusia, di mana ia akan mengangkat masalah Nagorno-Karabakh serta situasi terkini di Armenia," ujar layanan pers, seperti dikutip dari Tass, Sabtu (2/11).

Armenia saat ini tengah mengalami berbagai gempuran di dalam negeri setelah lepas dari peperangan dengan Azerbaijan. Kondisi perpolitikan yang runyam pasca perjanjian genjatan senjata mendesak pemerintahan Armenia segera membentuk kabinet baru dengan segera.

Sarkissian berupaya untuk tetap bersikap tegas akan apa yang tengah menimpa negaranya di tengah mundurnya beberapa pejabat menyusul desakan aksi protes besar-besaran yang mengecam kebijakan PM Nikol Pashinyan.

Bentrokan baru antara Azerbaijan dan Armenia meletus pada 27 September, dengan pertempuran sengit berkecamuk di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Setelah pertempuran berminggu-minggu yang berakhir dengan kekalahan menyakitkan dari pihak Armenia, kedua negara bekas Soviet itu akhirnya menandatangani kesepakata genjatan senjata pada 10 November, dengan ditengahi oleh Rusia.

Sejak 1998, Baku dan Yerevan telah memperdebatkan kedaulatan atas Nagorno-Karabakh, ketika wilayah tersebut menyatakan pemisahan diri dari Azerbaijan.

Dalam konflik bersenjata 1992-1994 Azerbaijan kehilangan kendali atas Nagorno-Karabakh dan tujuh distrik di sekitarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA