Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi Selidiki Dokter Pribadi Maradona, Ada Dugaan Pembunuhan Tak Sengaja Atas Kematian Sang Bintang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 30 November 2020, 06:01 WIB
Polisi Selidiki Dokter Pribadi Maradona, Ada Dugaan Pembunuhan Tak Sengaja Atas Kematian Sang Bintang
Leopoldo Luque, dokter pribadi Maradona, memposting foto dirinya dengan Maradona saat bintang sepak bola itu dirawat setelah menajalani operasi/Net
rmol news logo Kematian mengejutkan legenda sepak bola Argentina Diego Maradona beberapa hari lalu menimbulkan kecurigaan atas penanganan yang dilakukan oleh dokter pribadi sang bintang, Leopoldo Luque.

Jaksa penuntut di San Isidro dekat Buenos Aires mengatakan bahwa Luque diduga telah melakukan pembunuhan yang tidak disengaja kepada Maradona yang meninggal akibat serangan jantung yang fatal itu.

Menurut gambar yang beredar di televisi lokal, polisi menggerebek tempat praktek operasi dan rumah Luque untuk mencari kemungkinan bukti yang menunjukkan kelalaian.

Seorang hakim memberi jaksa surat perintah untuk menggeledah rumah dan klinik dokter itu yang terletak di San Isidro, hunian orang-orang kaya di timur laut Buenos Aires, Minggu, menurut Reuters.
Penyelidikan tersebut dipicu oleh laporan yang diajukan oleh tiga putri Maradona Dalma, Giannina, dan Jana atas perawatan yang diterima ayahnya terkait kondisi jantungnya di rumahnya di Tigre, utara Buenos Aires, kata sumber pengadilan.

“Investigasi kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan saksi termasuk anggota keluarga dari Maradona,” kata sumber yang dekat dengan penyelidikan San Isidro, seperti dikutip dari AFP, Minggu (29/11).

Luque, semula menolak berkomentar.  Luque mengawasi operasi Maradona untuk menghilangkan gumpalan darah di kepalanya pada bulan November dan terus memantau kesehatan bintang sepak bola tersebut setelah dia dirawat karena ketergantungan alkohol.

Usai operasi Maradona kembali ke rumahnya di Tigre dan menerima perawatan medis sepanjang waktu. Dia meninggal karena serangan jantung pada 25 November dan dimakamkan pada 26 November di pemakaman Jardin de Paz di pinggiran ibu kota Argentina.

Setelah penggerebekan, Luque mengatakan kepada stasiun televisi Argentina bahwa kematian Maradona bukanlah kesalahannya.

“Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa dengan Diego. Dia membutuhkan bantuan," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA