Untuk mencapai ambisinya, Inggris mengaku telah mengamankan sebanyak dua juta dosis tambahan vaksin Covid-19 yang menjanjikan pada Minggu (29/11).
Pemerintah Inggris sendiri telah setuju untuk membeli lebih dari 350 juta dosis vaksin dari tujuh produsen yang berbeda, jika terbukti efektif, sebagai persiapan untuk memvaksinasi sebanyak mungkin dari keseluruhan 67 juta penduduk yang ada di negara itu.
Departemen Kesehatan pada Minggu mengatakan pihaknya telah meningkatkan pesanan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan AS Moderna dari 5 juta menjadi 7 juta dosis, cukup untuk 3,5 juta orang.
Vaksin Moderna diharapkan segera dirujuk ke Badan Pengatur Obat dan Produk Perawatan Kesehatan Inggris, untuk melihat apakah itu aman dan efektif. Dua vaksin lainnya - satu dikembangkan oleh Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech, dan yang lain oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca - sudah dinilai oleh regulator, yang merupakan tahap akhir yang dilakukan sebelum diluncurkan.
Rumah sakit di Inggris telah diberitahu, jika setujui, mereka dapat menerima dosis pertama suntikan Pfizer paling cepat pada 7 Desember mendatang, seperti yang dilaporkan oleh Guardian dan Financial Times.
Inggris telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan 100 juta dosis vaksin Oxford/AstraZeneca, sebelumnya.
Pemerintah mengatakan pekerja perawatan kesehatan garis depan dan penghuni panti jompo akan menjadi yang pertama divaksinasi. Kemudian diikuti oleh orang tua, dimulai dengan mereka yang berusia di atas 80 tahun.
Peter Openshaw, profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London, mengatakan kemungkinan vaksinasi akan diluncurkan dalam dua pekan ke depan.
"Saya tidak akan terlalu terkejut jika pengumuman akan dibuat dalam dua minggu ke depan, bahkan mungkin paling cepat minggu depan," katanya seperti dikutip dari
AFP, Minggu (29/11).
Staf non-medis termasuk relawan pertolongan pertama sudah dilatih untuk memberikan suntikan, yang akan diberikan di sekitar seribu lokasi pusat vaksinasi, serta 40-50 fasilitas skala besar di stadion dan tempat konferensi, menurut dokumen perencanaan pemerintah.
Perdana Menteri Boris Johnson berharap untuk memvaksinasi sebagian besar orang yang paling membutuhkan perlindungan sebelum Paskah.
“Masih ada waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan ke depan sebelum kami dapat sepenuhnya yakin bahwa kami dapat memvaksinasi cukup banyak orang di negara ini, dan dengan demikian menghapus cukup banyak target untuk virus, untuk mengalahkan penyakit tersebut,†tulisnya di Mail.
Saat ini Inggris memiliki wabah virus corona paling mematikan di Eropa, dengan lebih dari 58 ribu kematian yang dikonfirmasi terkait virus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: