"(sampai saat ini) itu belum mungkin, jadi saya berharap masalah itu akan menemukan perkembangannya dalam beberapa hari mendatang," kata Grandi pada konferensi pers online dari ibu kota Sudan, Khartoum, seperti dikutip dari
, Minggu (29/11).
Ribuan orang diyakini telah tewas dan hampir 44 ribu lainnya telah melarikan diri ke Sudan sejak pertempuran di Tigray dimulai pada 4 November. Rincian tentang situasi di zona konflik sulit diperoleh karena sambungan telepon dan internet ke Tigray telah terputus dan aksesnya dikontrol dengan ketat sejak pertempuran dimulai.
Konflik tersebut menghadirkan ujian baru bagi Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, yang menjabat dua tahun lalu dan berusaha menyatukan tambal sulam dari kelompok etnis yang membentuk 115 juta orang Ethiopia.
Grandi mengatakan UNHCR telah meminta sumbangan sebesar 147 juta dolar AS kepada para donor, untuk memenuhi kebutuhan 100 ribu orang untuk jangka waktu enam bulan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: