Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dalam sebuah pernyataan resmi yang dilaporkan oleh Kantor Berita Emirates pada Minggu (29/11).
“Keadaan yang tidak stabil yang dialami wilayah kami saat ini dan tantangan keamanan yang dihadapinya, mendorong kami semua untuk bekerja menghindari tindakan yang dapat menyebabkan eskalasi," kata Kemenlu, seperti dikutip dari
Arab News, Minggu 829/11).
Eskalasi tersebut dikhawatirkan akan mengancam stabilitas seluruh wilayah.
“UEA menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri secara maksimal, untuk menghindari terseretnya kawasan itu ke tingkat ketidakstabilan baru,†tambah kementerian.
Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam sebuah penyergapan di dekat Teheran pada hari Jumat (27/11) waktu setempat. Presiden Iran, Hasan Rouhani menuduh Israel berada di balik pembunuhan keji ilmuwan Iran terkemuka yang telah lama dicurigai oleh Barat sebagai dalang program rahasia bom nuklir tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, pemimpin ulama dan militer Iran itu mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan Fakhrizadeh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: