Namun bukan Kuba namanya jika tanpa semangat perjuangan. Meski di tengah kondisi rumit sekalipun, Kuba berhasil mengundang sorotan dunia atas keberhasilannya melawan pandemi Covid-19. Tidak berhenti sampai di situ, Kuba bahkan juga berhasil membantu lebih dari 40 negara di dunia untuk menangani pandemi dengan mengirimkan tenaga medis mereka yang profesional.
Merujuk pada data dari situs pemantau
World O Meters, sejak Maret lalu, tercatat ada total 8.233 kasus positif Covid-19 yang pernah terjadi di Kuba dengan 134 kematian. Sedangkan mayoritas pasien Covid-19 berhasil sembuh. Hingga saat ini belum ada kasus Covid-19 baru di Kuba.
Dalam program mingguan RMOL World View bertajuk
"How Cuba Handles The New Challanges" yang dilaksanakan oleh
Kantor Berita Politik RMOL pada Senin (30/11), Dutabesar Kuba untuk Indonesia Tania Velazquez Lopez menjelaskan bahwa meski sempat dihantam pandemi Covid-19, namun Kuba berhasil menekan potensi kematian secara umum dan bahkan secara khusus pada anak dan ibu hamil
"Sejak pandemi melanda Maret lalu, tidak ada anak atau pun ibu hamil serta pekerja medis yang meninggal dunia karena Covid-19 di Kuba," terang Dubes Lopez.
"Sejumlah orang yang meninggal karena Covid-19 di Kuba umumnya meninggal karena memang mereka telah memiliki penyakit bawaan yang kronis sebelumnya, seperti diabetes, asma, darah tinggi dan sebagainya. Sehingga kematian mereka tidak sepenuhnya karena Covid-19," tambahnya.
Keberhasilan Kuba secara umum dalam menangani pandemi Covid-19 terutama dikarenakan oleh sistem kesehatan negara tersebut yang sudah terintegrasi dan mudah diakses oleh setiap masyarakat. Dengan demikian, langkah antisipasi dan penanganan awal lebih mudah dilakukan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: