Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Temuan Baru: Iran Tuding Israel Gunakan Perangkat Elektronik Jarak Jauh Bunuh Mohsen Fakhrizadeh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 01 Desember 2020, 06:27 WIB
Temuan Baru: Iran Tuding Israel Gunakan Perangkat Elektronik Jarak Jauh Bunuh Mohsen Fakhrizadeh
Upacara pemakaman ilmuwan Iran Fakhrizadeh/Net
rmol news logo Pemerintah Iran terus melakukan penyelidikan pasca kematian Mohsen Fakhrizadeh. Dalam temuan terbaru, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, menuding Israel menggunakan perangkat elektronik dari jarak jauh untuk membunuh ilmuwan nuklir tersebut.

Shamkhani mengungkapkan hal itu pada saat menghadiri upacara pemakaman Fakhrizadeh.

Israel, yang telah lama dicurigai membunuh ilmuwan nuklir Iran selama beberapa dekade terakhir, menolak berkomentar tentang serangan itu.

Pernyataan Shamkhani secara drastis mengubah kisah pembunuhan Fakhrizadeh. Pihak berwenang awalnya mengatakan sebuah truk meledak dan kemudian orang-orang bersenjata menembaki ilmuwan itu hingga tewas.

Dalam siaran TV berbahasa Inggris milik negara, disebutkan bahwa senjata yang ditemukan dari tempat serangan itu memiliki logo dan spesifikasi industri militer Israel. Sementara saluran TV pemerintah berbahasa Arab, Al-Alam, mengklaim senjata yang digunakan dikendalikan oleh satelit, klaim serupa juga dibuat oleh kantor berita Fars.

“Sayangnya, operasi itu adalah operasi yang sangat rumit dan dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik. Tidak ada orang di lokasi itu,” kata Shamkhani kepada TV pemerintah, seperti dikutip dari AP, Senin (30/11).

Syamkhani juga menyalahkan kelompok pengasingan Iran Mujahedeen-e-Khalq karena dicurigai memiliki peran dalam hal ini, tanpa menjelaskan lebih lanjut. MEK tidak segera menanggapi permintaan komentar atas klaim tersebut.

Upacara pemakaman Fakhrizadeh pada Senin (30/11) waktu setempat berlangsung di bagian luar Kementerian Pertahanan Iran di Teheran.

Sejumlah pejabat Iran termasuk kepala Pengawal Revolusi Jenderal Hossein Salami, pemimpin Pasukan Quds Jenderal Esmail Ghaani, kepala program nuklir sipil Ali Akbar Sahei dan Menteri Intelijen Mamoud Alavi hadir untuk melepas jenazah Fakhrizadeh.

Tampak mereka duduk terpisah satu sama lain dan mengenakan masker karena pembatasan pandemi virus corona.
Menteri Pertahanan Jenderal Amir Hatami memberikan pidato setelah mencium peti mati Fakhrizadeh. Dia mengatakan pembunuhan Fakhrizadeh akan membuat Iran lebih bersatu, lebih tangguh.

“Untuk kelanjutan jalan Anda, kami akan melanjutkan dengan lebih cepat dan lebih banyak kekuatan,” kata Hatami dalam komentar yang disiarkan langsung oleh televisi pemerintah.

Hatami juga mengkritik negara-negara yang tidak mengutuk pembunuhan Fakhrizadeh, memperingatkan: “Ini akan menyusulmu suatu hari nanti.” rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA