Atlas bergabung dengan Gedung Putih sejak Agustus, di mana dia sering mengalami bentrokan dengan ilmuwan pemerintah terkemuka, termasuk Anthony Fauci dan Deborah Birx, saat dia menolak upaya yang lebih kuat untuk menahan pandemi Covid-19.
Atlas memang dikenal skeptis terhadap langkah-langkah untuk mengendalikan wabah virus corona.
Di dalam surat pengunduran diri Atlas bertanggal 1 Desember 2020, ia memuji kerja administrasi Trump pada pandemi virus corona, sambil berharap yang terbaik untuk pemerintahan Biden yang akan datang.
"Saya menulis untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai Penasihat Khusus Presiden Amerika Serikat," kata Atlas, berterima kasih atas kehormatan dan hak istimewa untuk melayani atas nama rakyat Amerika, seperti dikutip dari
Fox News, Selasa (1/12).
"Saya bekerja keras dengan fokus untuk menyelamatkan nyawa dan membantu orang Amerika melewati pandemi ini," tulis Atlas.
Selama ini dia selalu mengandalkan sains dan bukti terbaru, tanpa pertimbangan atau pengaruh politik apa pun.
“Seiring berjalannya waktu, seperti semua ilmuwan dan sarjana kebijakan kesehatan, saya mempelajari informasi baru dan mensintesis data terbaru dari seluruh dunia, semuanya dalam upaya memberi Anda informasi terbaik untuk melayani kepentingan publik yang lebih besar,†tulis Atlas.
Ia menambahkan bahwa saran-saran yang ia berikan untuk Amerika selalu difokuskan untuk meminimalkan semua bahaya dari pandemi dan kebijakan struktural itu sendiri, terutama bagi kelas pekerja dan orang miskin.
Atlas, yang telah dikritik selama masa jabatannya karena menyerukan pembukaan kembali, dan mengatakan bahwa penguncian 'sangat berbahaya' bagi orang Amerika, mengatakan bahwa meskipun beberapa mungkin tidak setuju dengan rekomendasinya tersebut, setiap orang diberikebebasan untuk bertukar ide, saran, dan ilmu yang mengarah pada kebenaran ilmiah, yang merupakan dasar dari masyarakat yang beradab.
Atlas mengucapkan terima kasih, karena semenjak ia memasuki Gedung Putih banyak hal baru yang bisa dia dapat dan pelajari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: