Permusuhan Semakin Dalam, China Peringatkan Kapal Australia Untuk Tak Dekati Laut China Selatan

China memperingati Australia untuk tidak ikut campur dalam sengketa Laut China Selatan/Net

Media yang dikendalikan oleh pemerintah China, The Global Times memperingatkan agar kapal Australia menghindari Laut China Selatan jika tidak ingin menelan "pil pahit".
Dalam artikel yang dirilis pada Senin malam (30/11), media tersebut menggambarkan Australia sebagai "pelacak" Amerika Serikat (AS).
"Sebagai pelacak AS, Australia harus menahan kesombongannya, khsuusnya kapal perangnya tidak boleh datang ke daerah pesisir China atau dia akan menelan pil pahit," tulis media itu, seperti dikutip NZ Herald.
Media itu juga menyoroti laporan pasukan khusus Australia membunuh warga sipil Afganistan secara ilegal.
"Membunuh orang tidak bersalah berarti menginjak-injak hak asasi manusia. Tetapi Canberra memiliki keberanian untuk menempatkan dirinya di atas landasan moral yang tinggi dari HAM. Betapa arogan dan tidak tahu malunya pemerintahan (Perdana Menteri Scott) Morrison!" lanjut media itu.
Menurut mantan anggota parlemen dari Partai Buruh, Michael Danby, pesan tersebut tampaknya peringatan keras setelah aktivitas kapal perang Australia, HMAS Ballarat di Laut China Selatan.
"Itu ancaman. HMAS Ballarat berada di Laut Cina Selatan baru-baru ini dengan satuan tugas AS. Itu sangat tidak menyenangkan. Ini menunjukkan bahwa mungkin ada insiden," terang dia.
Pada akhir Oktober lalu, HMAS Ballarat melakukan latihan militer bersama di sekitar Laut China Selatan.
Selain itu pada Juli, kapal perang Australia juga berlayar di dekat Kepulauan Spartly yang disengketakan oleh China dan Vietnam.
Hubungan antara Australia dan China mencapai titik terburuknya dalam beberapa waktu terakhir. Perang dagang yang semakin berkobar di antara keduanya diperumit dengan unggahan foto yang menggambarkan seorang tentara Australia membunuh anak Afganistan yang diunggah oleh pejabat tinggi China beberapa hari lalu.

EDITOR: SARAH MEILIANA GUNAWAN
Tag:
Kolom Komentar
Video
Gempa Mamuju, Ustad Das\'ad Latif Nyaris Jadi Korban
Ustad Das #39;ad Latif nyaris menjadi korban akibat gempa bumi yang mengguncang Mamuju. Subuh sekitar Pukul 2.30 WITA. ..
Video
Sebelum Mbak You, Arief Poyuono Sudah Ramalkan Kalabendu
Kenapa tahun ini disebut zaman kalabendu? Banyak pejabat dipenjara, banyak orang jujur disingkirkan, banyak orang lurus ..
Video
BINCANG SEHAT • Memandang Pandemi Dari Kacamata Relawan
Hampir satu tahun Indonesia bergulat dengan pandemi Covid-19. Selain tenaga medis, mereka yang mengambil peranan penting..