Pandemi virus corona telah membuat pemerintah memberikan larangan acara-acara, bahkan kampanye hanya boleh berlangsung dengan minimalis.
Kuwait memiliki kehidupan politik yang dinamis dengan parlemen aktif yang tidak ragu-ragu untuk menjalankan tugas pemerintah. Kampanye pemilihannya, walau tidak semewah biasanya tetap dianggap meriah.
BIasanya, dalam acara pemilihan parlemen sebelumnya, Fahd Mohammed Al-Moutairi biasa mengatur pesta untuk setengah lusin kandidat, dan semua bertujuan untuk menyenangkan para pemilih, di restorannya "Tayba", yang terletak di utara ibu kota Kuwait City.
"Kami biasanya menyiapkan daging domba dan nasi bakar untuk makan malam selama kampanye yang bisa berjalan hingga dua bulan. Tapi virus corona menghancurkan semuanya," katanya kepada
AFP.Hilangnya bisnis merupakan pukulan lain bagi pemilik restoran yang menderita selama berbulan-bulan penguncian untuk membendung penyebaran virus di Kuwait, yang telah mencatat lebih dari 142.000 infeksi dan hampir 900 kematian.
Federasi Restoran Kuwait mengatakan, acara kampanye dapat menelan biaya hingga ribuan dinar Kuwait dan menarik massa sebanyak 2.000 tamu.
Selain makan besar, para pemilih biasanya disuguhi kopi dan kurma.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: