Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapal Oruc Reis Kembali Ke Pelabuhan, Turki Siap Berdialog Dengan Yunani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 02 Desember 2020, 06:47 WIB
Kapal Oruc Reis Kembali Ke Pelabuhan, Turki Siap Berdialog Dengan Yunani
Kapal eksplorasi seismik Turki Oruc Reis terlihat di lepas pantai Antalya/Net
rmol news logo Pemerintah Turki menegaskan kembali kesiapannya untuk berdialog dengan Yunani setelah kapal penelitian Turki Oruc Reis kembali ke pelabuhan. Hal itu disampaikan Juru bicara Kementerian Turki Hami Aksoy dalam sebuah pernyataan pada Selasa (1/12) waktu setempat.

"Seperti diketahui, Turki telah mendukung dialog tanpa prasyarat dengan Yunani sejak awal," kata Aksoy, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (1/12).

Ketika menceritakan bagaimana Ankara dan Athena sebelumnya setuju untuk melanjutkan pembicaraan eksplorasi, Aksoy mengatakan tanggal pembicaraan masih belum diputuskan karena Yunani mengambil langkah mundur atas masalah Oruc Reis.

"Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam kami mengumumkan bahwa Oruc Reis menyelesaikan aktivitasnya di Mediterania Timur dan kembali ke Antalya pada 29 November," kata Aksoy.

Turki, yang memiliki garis pantai kontinental terpanjang di Mediterania Timur, telah menolak klaim batas maritim Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani, menekankan bahwa klaim yang berlebihan ini melanggar hak kedaulatan Turki dan Siprus Turki.

Dalam beberapa bulan terakhir Turki telah mengirim beberapa kapal bor untuk mengeksplorasi sumber daya energi di Mediterania Timur, menegaskan haknya sendiri di wilayah tersebut, serta hak milik Republik Turki Siprus Utara.

Para pemimpin Turki telah berulang kali menekankan bahwa Ankara mendukung penyelesaian semua masalah yang luar biasa di kawasan itu melalui hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dialog, dan negosiasi.

Ketegangan antara kedua negara bertetangga dan sesama anggota NATO ini meningkat selama musim panas setelah Turki mengirim kapal survei itu, yang dikawal oleh dua kapal fregat angkatan lautnya, ke perairan yang disengketakan di wilayah timur Laut Tengah.

Oruc Reis sebetulnya sempat ditarik kembali ke pelabuhan pada September untuk pemeliharaan dan pengisian ulang pasokan, seperti dikutip dari VOA.

Sejumlah pejabat Turki ketika itu mengatakan, kapal itu ditarik dari perairan yang diklaim Yunani untuk memberi kesempatan diplomasi.

Namun, kemudian, kapal tersebut kembali dikerahkan pada Oktober setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Athena gagal memenuhi janji-janjinya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA