Maas mengatakan, tanpa dukungan Amerika keamanan tentara Jerman tidak dapat dijamin.
Presiden AS Donald Trump telah mempercepat penarikan tentara Amerika, dengan rencana untuk memangkas jumlah di sana dari 4.500 menjadi 2.500 pada pertengahan Januari. Sebagian besar dari sebelas ribu personel NATO yang saat ini berada di Afghanistan memang berasal dari Eropa dan negara anggota lainnya, tetapi aliansi tersebut sangat bergantung pada angkatan bersenjata AS untuk dukungan udara dan logistik.
“Penting bahwa porsi pasukan Amerika yang diperlukan untuk keamanan tentara Jerman tetap berada di Afghanistan,†kata Maas merujuk pada helikopter evakuasi sebagai contoh, seperti dikutip dari
DW, selasa (1/12).
"Kalau tidak, kami tidak bisa lagi menjamin keamanan tentara Jerman,†lanjutnya.
Komentarnya datang pada awal konferensi video dua hari para menteri luar negeri dari 30 negara NATO. Dalam pertemuan tersebut, para diplomat diharapkan akan membahas misi Afghanistan, serta serangkaian proposal untuk mereformasi aliansi militer.
Maas menambahkan bahwa tentara Jerman tidak bisa dan tidak boleh tinggal di Afghanistan selamanya, tetapi dia mengatakan penarikan pasukan internasional harus dikoordinasikan dengan negosiasi damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Berdasarkan kesepakatan antara Taliban dan AS, pasukan asing harus meninggalkan Afghanistan sebelum 1 Mei jika keamanan di lapangan memungkinkan.
Menteri pertahanan NATO kemungkinan akan membuat keputusan akhir tentang masa depan misi tersebut pada bulan Februari 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: