Kecaman disampaikan Al-Jubeir lewat akun Twitternya pada Selasa (1/12) waktu setempat.
"Tampaknya keputusasaan telah mendorong menteri luar negeri Iran, Tuan (Mohammad) Javad Zarif, untuk menyalahkan kerajaan dan menuduhnya sebagai penyebab dari apa yang terjadi di Iran," cuit Al-Jubeir, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Selasa (1/12).
Komentar Al-Jubeir muncul setelah Zarif menuduh Arab Saudi terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh Jumat (27/11) lalu.
"Perjalanan Pompeo ke wilayah tersebut, pertemuan trilateral di Arab Saudi dan pernyataan Netanyahu semuanya mengarah pada konspirasi ini yang sayangnya terwujud dalam langkah teroris pengecut hari Jumat dan mati syahid salah satu eksekutif puncak negara," klaim Zarif dalam sebuah posting Instagram.
Zarif sendiri tidak memberikan bukti untuk memvalidasi klaimnya, selain merujuk pada perjalanan pekan lalu oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Timur Tengah dan dugaan pertemuan antara pejabat Saudi dan Israel.
Arab Saudi membantah pertemuan semacam itu terjadi.
"Jika gempa bumi atau banjir melanda Iran, kerajaan akan dituduh sebagai penyebabnya juga!," kata Al-Jubeir.
Mengenai pembunuhan Fakhrizadeh pekan lalu, Menlu malah membandingkan dengan situasi yang terjadi di Iran.
"Arab Saudi tidak menyetujui pembunuhan dengan cara apa pun, tidak seperti rezim Iran yang dibangun di atas pembunuhan di seluruh dunia sejak revolusi yang dibajak oleh Khomeini pada 1979," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: