Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dibanding Delapan Tahun Lalu, Kini Iran Miliki Kekuatan Nuklir Lebih Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 03 Desember 2020, 06:03 WIB
Dibanding Delapan Tahun Lalu, Kini Iran Miliki Kekuatan Nuklir  Lebih Besar
residen Hassan Rouhani pada Hari Nuklir Nasional di Teheran, Iran/Net
rmol news logo Iran boleh berbangga karena saat ini negara itu memiliki tenaga nuklir yang jauh lebih besar daripada delapan tahun lalu.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada 2016, dengan pertumbuhan ekonomi 14,5 persen, negara tersebut memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi di antara negara-negara dunia.

"Kekuatan pertahanan kita, terutama di bidang persenjataan strategis, dalam tujuh tahun ini tidak sebanding dengan delapan tahun lalu," ujarnya saat sidang Kabinet pada Rabu (2/12) mengenai rencana anggaran tahun berikutnya.

Begitu juga dari segi fasilitas, penelitian dan pengembangan, menurut Rouhani, situasinya jauh lebih baik dari sebelumnya,

"Kami telah menghasilkan prototipe IR8 dan IR9 hari ini, dari produksi IR1 dan IR2. Hari ini kami dapat memperkaya IR2M dalam berbagai rantai. Kami juga dapat memiliki rantai pengayaan dengan IR6," tambahnya Rouhani, seperti dikutip dari Mehr, Rabu (2/12).

Rouhani juga menyoroti sikap musuh-musuh Iran yang melakukan berbagai cara untuk menekan rakyat Iran agar menyerah dan mengubah sanksi menjadi perang ekonomi skala penuh.

Namun, ia yakin, kegagalan AS menekan Iran akan mengubah situasi di tahun kalender Iran berikutnya, katanya, menambahkan bahwa  siapa pun yang menjabat sebagai Presiden AS harus berlutut di hadapan perlawanan bangsa Iran.

Sebuah kelompok anti-nuklir di AS berujar, jika Iran tidak dicegah, Iran dapat memproduksi bom nuklir dalam jangka waktu sebulan. Sebaliknya, jika Iran terus dicegah, Iran baru bisa memproduksi bom nuklir dalam jangka waktu satu hingga tiga tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA