Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada 2016, dengan pertumbuhan ekonomi 14,5 persen, negara tersebut memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi di antara negara-negara dunia.
"Kekuatan pertahanan kita, terutama di bidang persenjataan strategis, dalam tujuh tahun ini tidak sebanding dengan delapan tahun lalu," ujarnya saat sidang Kabinet pada Rabu (2/12) mengenai rencana anggaran tahun berikutnya.
Begitu juga dari segi fasilitas, penelitian dan pengembangan, menurut Rouhani, situasinya jauh lebih baik dari sebelumnya,
"Kami telah menghasilkan prototipe IR8 dan IR9 hari ini, dari produksi IR1 dan IR2. Hari ini kami dapat memperkaya IR2M dalam berbagai rantai. Kami juga dapat memiliki rantai pengayaan dengan IR6," tambahnya Rouhani, seperti dikutip dari
Mehr, Rabu (2/12).
Rouhani juga menyoroti sikap musuh-musuh Iran yang melakukan berbagai cara untuk menekan rakyat Iran agar menyerah dan mengubah sanksi menjadi perang ekonomi skala penuh.
Namun, ia yakin, kegagalan AS menekan Iran akan mengubah situasi di tahun kalender Iran berikutnya, katanya, menambahkan bahwa siapa pun yang menjabat sebagai Presiden AS harus berlutut di hadapan perlawanan bangsa Iran.
Sebuah kelompok anti-nuklir di AS berujar, jika Iran tidak dicegah, Iran dapat memproduksi bom nuklir dalam jangka waktu sebulan. Sebaliknya, jika Iran terus dicegah, Iran baru bisa memproduksi bom nuklir dalam jangka waktu satu hingga tiga tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: