Terbukanya akses itu berarti mengalirnya pasokan obat-obatan dan makanan di mana tim kemanusiaan bisa segera menurunkan bantuannya ke wilayah itu.
Enam juta warga di sana mengalami peningkatan kelaparan selama pertempuran antara pemerintah federal dan pemerintah daerah Tigray.
PBB dan sejumlah aktivis kemanusiaan selama berminggu-minggu telah memohon di tengah laporan pasokan yang sangat menipis untuk jutaan orang.
Juru bicara kemanusiaan PBB, Saviano Abreu, mengatakan misi pertama untuk melaksanakan penilaian kebutuhan akan dimulai Rabu (2/12) waktu setempat.
“Kami tentunya bekerja untuk memastikan bantuan akan diberikan di seluruh wilayah dan untuk setiap orang yang membutuhkan,†katanya, seperti dikutip dari
Times Of Israel, Rabu (2/12).
PBB dan mitranya berkomitmen untuk terlibat dengan semua pihak yang berkonflik untuk memastikan bahwa bantuan untuk Tigray dan wilayah tetangga Amhara dan Afar benar-benar berdasarkan kebutuhan.
Pemerintah Ethiopia tidak segera berkomentar atas kesepakatan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: