Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kabar Duka Mantan Presiden Ke-20 Prancis Meninggal Karena Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 03 Desember 2020, 08:01 WIB
Kabar Duka Mantan Presiden Ke-20 Prancis Meninggal Karena Covid-19
Presiden ke-20 Prancis, Valery Giscard d'Estaing/Net
rmol news logo Berita duka datang dari mantan Presiden ke-20 Prancis, Valery Giscard d'Estaing, yang meninggal di usia 94 tahun, pada Rabu (2/12) malam waktu setempat. Dilaporkan bahwa d'Estaing meninggal akibat komplikasi yang dipicu oleh Covid-19.

Keluarga mengatakan, pria yang memimpin negaranya ke era modern baru dan ke jalur yang sangat pro-Eropa itu beberapa kali dirawat di rumah sakit dalam beberapa bulan terakhir karena masalah jantung.

d'Estaing meninggal dikelilingi oleh keluarganya, di kediamannya di wilayah Loire.

“Kondisi kesehatannya memburuk dan dia meninggal akibat Covid-19,” kata keluarganya, seraya menambahkan bahwa pemakamannya akan dilakukan dalam suasana pribadi sesuai keinginannya, seperti dikutip dari AFP, Kamis (3/12).

Almarhum muncul di publik untuk terakhir kalinya pada 30 September tahun lalu saat menghadiri pemakaman mantan Presiden Prancis lainnya, Jacques Chirac, yang pernah menjadi perdana menterinya.

Giscard menjadi presiden termuda pada usia 48 tahun pada tahun 1974, mengalahkan saingannya dari Sosialis Francois Mitterrand. Kepresidenannya menandai terobosan yang jelas dari konservatisme Gaullist di Prancis pascaperang yang telah didominasi oleh Charles de Gaulle sendiri, dan penggantinya Georges Pompidou.

Di Prancis, ia dikenang karena dorongan reformasi radikal yang mencakup legalisasi aborsi, liberalisasi perceraian, dan penurunan usia pemilih menjadi 18 tahun.

Di Eropa, dia membantu mendorong pergerakan menuju persatuan moneter, bekerja sama erat dengan rekannya dari Jerman, kanselir Helmut Schmidt, yang kemudian menjadi sahabatnya.

Pada usia 18 tahun, ia bergabung dengan perlawanan Prancis dan mengambil bagian dalam pembebasan Paris oleh Perang Dunia II dari penjajah Nazi pada tahun 1944. Ia kemudian bertugas selama delapan bulan di Jerman dan Austria menjelang menyerahnya Reich Ketiga.

Ia memulai karir politiknya pada tahun 1959, dan menjadi Menteri Keuangan Prancis pada tahun 1969. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA