Jurubicara PBB Stephane Dujarric pada Rabu (2/12) mengatakan, laporan tersebut disampaikan oleh Pejabat Perwakilan Khusus PBB untuk Libya Stephanie Williams.
Dujarric mengatakan, Williams telah memperingatkan delegasi Libya dalam pertemuan virtual Forum Dialog Politik Libya.
"Dia mengatakan kita sekarang memiliki 20 ribu pasukan asing atau tentara bayaran di negara itu, yang dia sebut pelanggaran mengejutkan atas kedaulatan Libya," kata Dujarric, seperti dikutip
Sputnik.
Menurut Williams, kata Dujarric, Libya juga terancam mengalami krisis kemanusiaan. Di mana 1,3 juta dari 7 juta total populasi di Libya bergantung pada bantuan luar negeri pada Januari 2021.
Perang saudara di Libya terjadi setelah penggulingan dan pembunuhan pemimpin Muammar Gaddafi pada 2011. Konflik terjadi antara Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di Tripoli, dengan pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: