Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Afganistan dan Taliban telah berhasil menyepakati
rules of procedures pada Rabu (2/12).
Tahapan tersebut dinilai penting karena memungkinkan terjadinya kesepakatan damai tahap berikutnya, di mana negosiasi isu substantif dapat dimulai.
"Indonesia menyambut baik kesepakatan yang merupakan langkah penting menuju perdamaian abadi di Afganistan," kata Retno dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Kamis (3/12).
Retno juga mendorong kedua belah pihak untuk terus melakukan interaksi secara konstruktif untuk mencari solusi bersama yang inklusif.
"Indonesia berharap kedua belah pihak dapat segera membahas upaya-upaya untuk mengakhiri kekerasan, antara lain dengan menerapkan jeda kemanusiaan atau
humanitarian pause yang diharapkan dapat berlanjut dengan kesepakatan gencatan senjata yang permanen," terang dia.
Jeda kemanusiaan sendiri, kata Retno, dapat digunakan untuk menangani dampak pandemi Covid-19 di Afganistan.
Retno juga menggemakan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung proses perdamaian di Afganistan melalui Quint, termasuk dalam proses pembangunan dan pelibatan peran perempuan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.