Lachin adalah wilayah Azerbaijan terakhir yang dibebaskan berdasarkan perjanjian trilateral yang ditandatangani antara Baku, Moskow, dan Yerevan pada 10 November lalu. Semasa pendudukan Armenia, kota itu bernama Berdzor.
Dalam video yang dibagikan terlihat penampakan Kota Lachin yang sunyi, rusak, dan menyedihkan. Jalanan tanah kering yang jika hujan turun bisa diperkirakan menjadi kubangan lumpur. Bebatuan di sisi kiri kanannya menunjukkan betapa kota itu kering kerontang dan jauh dari kehidupan.
Bangunan yang nampak di sisi jalan adalah rumah-rumah tua yang kondisinya menyedihkan.
Menilik sejarahnya, Kota ini dikenal sebagai Abdalyar atau Abdallyar (setelah suku Turki Abdal). Wilayah ini resmi menjadi sebuah kota pada 1923. Kemudian pada 1926, kota ini berganti nama menjadi Lachin yang dalam bahasa Turki berarti elang.
Lac‌hin terletak di barat daya Azerbaijan dan sebagian besar bergunung-gunung. Kabupaten ini berbatasan dengan distrik Kalbajar di bagian utara, distrik Khojali, Shusha, dan Khojavand di bagian timur, distrik Gubadli di selatan, dan Armenia di barat.
Lachin adalah wilayah bergunung-gunung yang kering dengan masyarakatnya di jaman dulu hidup dari beternak.
Saat pengambilalihan kota ini kembali ke tangan Azerbaijan pada Selasa (1/12), tentara Azeri mengibarkan bendera Azerbaijan. Bendera tersebut dipasang di gedung administrasi di Kota Lachin pada Selasa (1/12) dini hari.
Selain Lachin, dua kota lainnya telah lebih dulu direbut Azerbaijan. Kedua kota yang kini berada di bawah kendali Azerbaijan adalah Kalbajar dan Agdam sejalan dengan kesepakatan damai.
Azerbaijan juga membebaskan Fuzuli, Jabrayil, Zangilan, Gubadli, Shusha sebelum penandatanganan kesepakatan damai selama operasi militer yang dimulai pada 27 September.
Perjanjian perdamaian trilateral yang ditandatangani oleh Armenia, Azerbaijan dan Rusia pada 10 November mengakhiri konflik selama 30 tahun antara Baku dan Yerevandi Nagorno-Karabakh.
Selama kurang lebih tiga dekade, Armenia gagal melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB dan resolusi organisasi internasional lainnya yang menuntut penarikan pasukan Armenia, yang menjadi kendala utama penyelesaian konflik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.