Penghargaan
'Friendship Order' atau Orde Persahabatan itu diberikan dalam upacara resmi yang digelar di Kantor Kementerian Luar Negeri Vietnam pada Kamis (3/12).
Penghargaan dan piagam sendiri diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Nguyen Quoc Dzung kepada Ibnu Hadi.
Dalam sambutannya, Dzung mengatakan pemerintah Vietnam mengakui kontribusi positif dan aktif yang telah diberikan Ibnu Hadi untuk mendorong mempromosikan persahabatan serta kemitraan strategis kedua negara.
Terbukti dalam beberapa tahun terakhir, banyak kerja sama di berbagai bidang yang telah dilakukan dengan baik antara Indonesia dan Vietnam.
Selain itu, total perdagangan dua negara juga terus tumbuh, dari 6,82 miliar dolar AS pada 2017 menjadi 9,01 miliar dolar AS pada 2019.
Investasi Indonesia di Vietnam juga berkembang baik, seperti dalam proyek Thang Long Cement dan Semen Indonesia atau Citra West Lake dan Ciputra Group.
Mendapatkan penghargaan tersebut, Ibnu Hadi menyampaikan ucapan terima kasihnya dan membuat tahun terakhirnya bertugas di Vietnam menjadi lebih istimewa.
Ia juga menyoroti berkembangnya ekonomi digital Indonesia yang memainkan peranan penting di Vietnam,
"Beberapa unicorn Indonesia seperti Traveloka, Gojek, dan Ruang Guru telah melebarkan sayapnya di Vietnam. Platform e-commerce kecantikan Indonesia, Sociolla, juga akan segera meluncurkan ekspansi luar negeri pertamanya di Vietnam pada minggu depan," kata Ibnu Hadi, dalam keterangan tertulis KBRI Hanoi yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL.
Friendship Order merupakan penghargaan kedua yang diterima oleh Ibnu Hadi di penghujung masa tugasnya di Vietnam.
Pada 24 November 2020, ia juga telah mendapatkan penghargaan
Medal for Peace and Friendship Among Nations dari Vietnam Union of Friendship Organizations (VUFO).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: