Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penyelam Jerman Temukan Mesin Sandi Enigma Bekas Nazi Di Laut Baltik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 03 Desember 2020, 22:26 WIB
Penyelam Jerman Temukan Mesin Sandi Enigma Bekas Nazi Di Laut Baltik
Mesin sandi Enigma yang ditemukan oleh penyelam Jerman sisa peninggalan Nazi di masa Perang Dunia Kedua/Reuters
rmol news logo Sejumlah penyelam di Jerman tidak menyangka bahwa peneyelaman terbaru yang mereka lakukan di Laut Baltik akan menemukan "harta karun" bersejarah.

Para penyelam tersebut semula melakukan penyeleman pada awal pekan ini untuk mencari jaring ikan yang dibuang di Gelting Bay, di sekitar wilayah Laut Baltik. Namun tidak disangka, mereka justru menemukan mesin sandi Enigma langka yang digunakan oleh militer Nazi selama Perang Dunia Kedua.

Pada mulanya, para penyelam mengira bahwa mereka menemeukan mesin tik kuno. Karena memang bentuk Enigma serupa dengan mesin tik. Mereka pun membawanya ke daratan.

Ketika diteliti lebih lanjut oleh arkeolog, baru diketahui bahwa benda yang mereka temukan adalah Enigma yang langka, sisa sejarah yang berharga. Mereka meyakini, Enigma tersebut terlempar ke laut dari kapal selam yang ditenggelamkan.

"Saya telah membuat banyak penemuan menarik dan aneh dalam 20 tahun terakhir. Tapi saya tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari kami akan menemukan salah satu mesin Enigma yang legendaris, ” kata arkeolog bawah air, Florian Huber, seperti dikabarkan Reuters.

Untuk diketahui, selama Perang Dunia Kedua, militer Nazi kerap menggunakan memsin tersebut untuk mengirim dan menerima pesan rahasia.

Namun kemudian kriptografer Inggris berhasil memecahkan kode tersebut dan memanfaatkannya untuk membantu Sekutu mendapatkan keuntungan dalam perjuangan angkatan laut untuk menguasai Atlantik.

Di pusat pemecah kode Bletchley Park, tim Inggris yang dipimpin oleh Alan Turing berhasil mengungkap kode rahasia yang pada akhirnya memperpendek perang dan menyelamatkan ribuan nyawa.

Sesaat sebelum Jerman menyerah pada Mei 1945, sekitar 50 awak kapal selam, atau U-Boots, mengikuti perintah untuk menenggelamkan kapal mereka di Gelting Bay, dekat perbatasan Denmark, untuk menghindari penyerahan mereka ke Sekutu. Menghancurkan perangkat enkripsi adalah bagian dari perintah.

“Kami menduga Enigma ini terlempar selama situasi ini,” kata Huber, dari perusahaan Submaris yang berbasis di Kiel yang memimpin misi penelitian bawah air.

Secara keseluruhan, Jerman menenggelamkan lebih dari 200 kapal selam mereka di Laut Utara dan Baltik pada akhir Perang Dunia Kedua. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA