China meminta AS untuk segera meninggalkan mentalitasnya yang sempit dan ekstrim.
“Bagi sebagian orang Amerika, yang mereka lihat hanyalah kebencian, perpecahan dan konfrontasi. Untuk beberapa waktu, AS menekan China secara politik karena bias ideologis yang kuat dan strateginya untuk menahan China,†kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip dari
Global Times, Kamis (3/12).
Hua menekankan AS secara sewenang-wenang melecehkan, menganiaya, dan menekan para ahli dan cendekiawan mereka di AS.
Menurut Hua, otoritas AS meminta departemen kehakiman setempat untuk melaporkan secara teratur tentang ‘mata-mata’ China dan mengajukan setidaknya satu atau dua kasus setahun terhadap China.
Anggapan 'bersalah' ini tidak masuk akal. Hua dengan tegas mengatakan bahwa China sangat menentang pandangan itu.
Perlakuan yang berbeda ditujukkan oleh China. China menyambut orang-orang dari seluruh dunia, termasuk Amerika, kata Hua, untuk datang ke Tiongkok untuk belajar, berwisata, pertukaran dan kerja sama, dengan pikiran terbuka.
“Mengapa AS, yang memproklamirkan diri sebagai negara dengan ‘demokrasi’ yang kuat, begitu merasa tidak aman tentang keterlibatan normal dengan China?†tanya Hua.
China akan selalu siap untuk terbuka dan berdialog, Hua meyakinkan hal itu. Dia berharap orang-orang terkait di AS bisa tenang dan memikirkan masalah ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: