Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan PM Australia Kecam China Habis-habisan, Minta Scott Morrison Tahan Diri Hadapi Tekanan Beijing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 04 Desember 2020, 09:40 WIB
Mantan PM Australia Kecam China Habis-habisan, Minta Scott Morrison Tahan Diri Hadapi Tekanan Beijing
Mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull/Net
rmol news logo Mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mendesak pemerintah Morrison untuk menahan diri dalam menanggapi tekanan yang terus meningkat dari China.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Berbicara secara eksklusif kepada 9News pada Kamis (3/12) setelah dua minggu ketegangan yang meningkat dalam hubungan Australia-China, mantan perdana menteri ke-29 itu mengatakan agar pemerintah menahan diri agar tensi tidak semakin memanas

"Kita hanya perlu membiarkan suhu turun atau setidaknya tidak melakukan apa pun untuk menaikkannya," katanya.

Menuduh China sebagai 'pengganggu', mantan perdana menteri itu juga mengecam daftar keluhan yang diserahkan kepada media Australia oleh seorang pejabat dari kedutaan China. Ia mengatakan hal itu sebagai sesuatu yang sangat kontradiktif yang dilakukan oleh pemerintah asing di negaranya.

"Aku belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," ungkapnya.

Beberapa kebijakan Turnbull juga menduduki puncak daftar keluhan China, termasuk melarang Huawei dari peluncuran jaringan 5G. Serta undang-undang campur tangan asing yang menurut dokumen kedutaan itu disebut menargetkan China tanpa bukti.

Turnbull bersikeras bahwa dirinya tidak menyesal, dan tidak akan menyerahkan satu pun dari 14 keluhan hanya untuk melanjutkan pembicaraan dengan Beijing.

"Hal terbaik untuk dilakukan dengan daftar seperti itu adalah membuangnya. Ini bukan cara berbisnis yang dapat diterima," katanya.

"Kami berhak untuk mempertahankan kedaulatan kami, kami berhak memastikan keputusan politik diambil di Australia oleh warga Australia," lanjutnya.

Turnbull menekankan bahwa pemerintah Australia mencari hubungan yang konstruktif dan positif dengan China. Ia juga berpendapat sengketa perdagangan atas anggur, barley, daging sapi dan kapas, juga merugikan importir dan konsumen China.

"Satu hal yang dapat Anda jamin akan melihat lebih banyak penindasan adalah jika Anda mulai menyerah kepada penindas," ungkapnya.

"Apakah gaya diplomasi ini meningkatkan pengaruh China di seluruh dunia? Tidak, itu justru menguranginya," lanjut Turnbull.

"Pemerintah jelas harus menanggapi ini dengan cerdik dan hati-hati tetapi tentu tidak boleh menyerah pada penindasan ini atau yang lainnya," demikian Turnbull. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA