Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Oposisi Tunjuk Vazgen Manukyan Sebagai Kandidat Perdana Menteri Menggantikan Nikol Pashinyan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 04 Desember 2020, 14:09 WIB
Oposisi Tunjuk Vazgen Manukyan Sebagai Kandidat Perdana Menteri Menggantikan Nikol Pashinyan
Vazgen Manukyan yang diusung oposisi untuk menjadiperdana menteri Armenia gantikan Nikol Pashinyan/Net
rmol news logo Sebanyak tujuh belas partai Armenia mengeluarkan pernyataan yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nikol Pashinyan beserta jajarannya dengan segera dan tanpa pergolakan sejak beberapa hari setelah penandatanganan kesepakatan antara Azerbaijan dan Armenia.

17 kekuatan oposisi itu kini telah menunjuk Vazgen Manukyan sebagai calon mereka untuk jabatan Perdana Menteri.

Pemimpin Partai Hayrenik (Tanah Air) Artur Vanetsyan, mengatakan bahwa Armenia saat ini membutuhkan pemimpin yang bisa mengambil alih persoalan-persoalan yang dihadapi negara itu pasca kekalahan perang.

“Vazgen Manukyan akan menjadi kandidat untuk posisi Perdana Menteri. Setelah pengunduran diri Pashinyan, kami ingin menciptakan pemerintahan transisi, yang akan dipimpin Manukyan,” kata  Vanetsyan kepada wartawan setelah pertemuan dewan 17 partai, Jumat (4/12), seperti dikutip dari Radio of Armenia.

Menurut dia, Vazgen Manukyan akan mempresentasikan platformnya saat pertemuan oposisi pada 5 Desember mendatang, sekaligus mengungkapkan catatan kesalahan Pashinyan.

Pashinyan dalam banyak kesempatan telah mengindikasikan bahwa dia tidak berniat mundur. Bahkan dia menunjukkan beberapa programnya untuk pembenahan Armenia pasca perang yang ditargetkan dalam enam bulan.

Protes terhadap PM Pashinyan dipicu oleh penandatanganan pernyataan trilateral tentang penghentian permusuhan di Nagorno Karabakh.

Vazgen Manukyan adalah Perdana Menteri pertama Armenia, dari tahun 1990 sampai 1991. Dari tahun 1992 sampai 1993 Manukyan menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Dia terpilih menjadi anggota Parlemen tiga kali dan mencalonkan diri sebagai Presiden pada tahun 1996, 1998 dan 2003. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA