Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Vucic: Vaksin Covid-19 Sputnik V Telah Dikirim Ke Serbia, Dia Akan Jadi Orang Pertama Yang Siap Diujicoba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 04 Desember 2020, 16:18 WIB
Presiden Vucic: Vaksin Covid-19 Sputnik V Telah Dikirim Ke Serbia, Dia Akan Jadi Orang Pertama Yang Siap Diujicoba
Presiden Serbia Aleksandar Vucic /Net
rmol news logo Sekitar 20 dosis vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia telah dikirim ke Serbia untuk dukungan uji coba.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan dia akan membiarkan otoritas Serbia memilih dan menentukan pilihannya dari semua vaksin yang dikirim ke negara itu untuk diujicobakan.

"Saya menyampaikan informasi eksklusif ini, bahwa hari ini gelombang pertama vaksin Rusia, sebanyak 20 dosis, telah dikirim ke Serbia," kata Vucic, dalam wawancara dengan saluran televisi Serbia RTS Kamis (3/12) malam waktu setempat.

"Tugas kami mengumpulkan vaksin-vaksin, biarkan orang Serbia menentukan pilihannya, karena setiap vaksin yang akan secara resmi terdaftar di negara besar, adalah baik," kata Vucic.

Namun demikian, ternyata Vucic tidak memperhitungkan rekomendasi vaksin dari Brussel yang berarti bertentangan dengan apa yang dikatakannya.

"(Vaksin) itu sama sekali tidak menarik minat saya. Saya menghormati Brussels, tapi saya lebih mencintai Serbia, dan saya mencintai kebanyakan orang yang tinggal di Serbia," kata Vucic, ketika ditanya oleh wartawan, apakah Serbia akan memutuskan untuk membuat pilihan vaksin Rusia dan China.

Vucic memiliki argumen untuk pernyataannya itu. Menurutnya, menyelamatkan nyawa adalah hal yang paling utama. Walau Brussel, misalnya merasa tidak nyaman karena rekomendasinya diabaikan, dia akan tetap pada keputusannya.  

"Saya akan mampu menahan teguran apa pun dari Brussel. Dari Brussel, Washington, Moskow, bahkan Beijing sekalipun," lanjutnya.

Jika ia, misalnya,  memutuskan untuk tidak menerima vaksin Rusia atau China hanya karena mengikuti pendapat Brussel, maka bagaimana ia bisa tidur sementara ada orang, yang seharusnya bisa diselamatkan, justru sedang sekarat.

"Bagaimana saya bisa hidup dengan cara begitu?" kata Vucic.

Pemimpin Serbia itu juga menyatakan bahwa batch yang dikirim dari vaksin anti-Covid-19  Sputnik V Rusia akan diperiksa secara menyeluruh oleh para ahli Serbia, yang akan memutuskan apakah itu harus digunakan untuk populasi nasional.

Vucic mengumumkan pada 11 Agustus bahwa dia siap untuk menjadi orang pertama yang diujicoba dengan vaksin anti-Covid-19 buatan Rusia.

Pada 12 November, dia mengatakan negaranya telah menyetujui pembelian 1,8 juta dosis vaksin Pfizer dan sedang merundingkan kemungkinan pembelian vaksin dari China dan Rusia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA