"Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia Denis Manturov secara pribadi mengirimkan sampel vaksin Sputnik V untuk melawan Covid-19 ke ibu kota republik," isi pernyataan dari laman resmi kementerian Rusia, Jumat (3/12).
Kiriman tersebut telah diterima oleh Wakil Kepala Layanan Sanitasi dan Kesejahteraan Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat Republik Uzbekistan, Holmamat Norboyev, seperti yang diinformasikan
Info Ros, Jumat.
Sampel itu pun diserahkan ke pihak Uzbekistan untuk melakukan uji coba yang diperlukan untuk memperoleh pendaftaran dan meluncurkan produksi industri vaksin di Uzbekistan.
Kementerian juga melaporkan bahwa volume vaksin yang diproduksi akan segera mencapai 2 juta dosis yang akan memungkinkan peluncuran inokulasi di Rusia.
Rusia berhasil menjadi yang pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin melawan virus corona yang diberi nama Sputnik V pada 11 Agustus.
Vaksin itu dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi Kementerian Kesehatan Rusia. Uji coba pasca-pendaftaran dimulai di Moskow pada 7 September, dengan mengujicobakan kepada 40 ribu sukarelawan pada 9 September.
Efektivitas vaksin Sputnik V, menurut hasil uji coba sementara, melampaui 95 persen.
Permintaan untuk mendapatkan lebih dari 1,2 miliar dosis vaksin Sputnik V telah diterima dari lebih dari 50 negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: