Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masalah Domestik Numpuk, Butuh Waktu Bagi Biden Untuk Lanjutkan Negosiasi Denuklirisasi Korea Utara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 04 Desember 2020, 18:05 WIB
Masalah Domestik Numpuk, Butuh Waktu Bagi Biden Untuk Lanjutkan Negosiasi Denuklirisasi Korea Utara
Associate Proffesor di Korea National Diplomatic Academy, Prof. Min Jeonghun/RMOL
rmol news logo Amerika Serikat (AS) akan dipimpin oleh presiden baru dari Partai Demokrat, Joe Biden. Dengan begitu, lembaran baru negosiasi denuklirisasi Korea Utara tampaknya akan terwujud.

Tetapi, Associate Proffesor di Korea National Diplomatic Academy, Prof. Min Jeonghun mengatakan, butuh waktu bagi Biden untuk melanjutkan negosiasi tersebut lantaran masih banyaknya pekerjaan rumah yang harus dilakukan.

"Administrasi Biden harus fokus pada masalah domestik seperti melawan pandemi dan pemulihan ekonomi," ujar Min dalam webinar yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bertajuk 'Advancing Peace on the Korean Peninsula: Dynamic Changes, Prospects, and Challenges' pada Jumat (4/12).

Selain itu, Min menuturkan, pada umumnya butuh waktu berbulan-bulan bagi presiden AS untuk membentuk kabinet baru dan kebijakan yang akan diambilnya.

Di sisi lain, ia melanjutkan, di tengah keadaan yang sulit seperti saat ini, Korea Utara tidak punya pilihan lain dan tidak dapat menghindari untuk melanjutkan negosiasi dengan AS.  

Untuk itu, penting bagi AS, Korea Utara, dan Korea Selatan melanjutkan negosiasi, tambahnya.

"Sebuah proses denuklirisasi yang lebih fleksibel diperlukan untuk menindaklanjuti kapabilitas nuklir Korea Utara dengan pertimbangan politik," pungkas Min. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA