Le Scouarnec yang saat ini berusia 70 tahun tidak menunjukkan reaksi apa pun saat putusan dibacakan pada Kamis (3/12) waktu setempat, di pengadilan Saintes, Prancis barat. Sikapnya nampak tenang dengan menyilangkan lengannya. Tatapannya lurus ke depan, sementara tak berapa jauh di dekatnya, korban dan keluarganya saling berpelukan diliputi emosi.
Le Scouarnec, yang menghadapi hukuman 20 tahun di balik jeruji besi setelah dinyatakan bersalah atas semua tuduhan, juga akan dikenakan perintah pengawasan tiga tahun di akhir masa hukumannya. Dia memiliki 10 hari untuk mengajukan banding.
Hakim Isabelle Fachaux mengatakan pada 2005 Le Scouarnec dinyatakan bersalah karena menonton pornografi anak.
“Kami benar-benar puas, ini hukuman yang adil,†kata Francesca Satta, pengacara salah satu korban, yang melaporkan Le Scouarnec pada 2017, seperti dikutip dari AFP, Jumat (4/12).
Dalam kata-kata terakhirnya ke pengadilan, Le Scouarnec menyampaikan melalui pengacaranya Thibaut Kurzawa, bahwa dia tidak mengharapkan keringanan hukuman.
“Saya tidak mengharapkan maaf atau belas kasihan, hanya hak untuk menjadi pria yang lebih baik lagi,†katanya lewat pengacara.
Dokter yang pernah dihormati dan ayah dari tiga anak itu sekarang menghadapi kemungkinan persidangan kedua yang melibatkan ratusan kasus pelecehan seksual atau pemerkosaan.
Le Scouarnec didakwa pada 2017 setelah kesaksian dari salah satu korbannya, putri tetangganya yang berusia enam tahun. Penyelidikan dengan cepat menemukan tiga orang lainnya - dua keponakannya, diperkosa antara tahun 1989 dan 1999, dan seorang pasien rumah sakit yang baru berusia empat tahun pada tahun 1993.
Jaksa penuntut mengatakan penggeledahan rumah Le Scouarnec menemukan arsip yang merinci pelecehan seksual atau pemerkosaan sebanyak 312 korban, baik dewasa maupun anak-anak, mulai tahun 1986 ketika dia bekerja di rumah sakit di tengah dan barat Prancis.
Polisi juga menemukan lebih dari 300 ribu gambar tidak senonoh anak di bawah umur, termasuk foto dua keponakannya. Le Scouarnec mengaku menyerang keempat anak itu meskipun awalnya membantah tuduhan pemerkosaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: